Palapa Ring adalah salah satu ide yang ditawarkan dalam Indonesia Infrastructure Summit (IIS) 2005 yang digelar di Jakarta (17-18 Januari 2005). Ide pembangunan jaringan serat optik Palapa Ring ini dimaksudkan sebagai tulang punggung (backbone) bagi sistem telekomunikasi nasional.
Manfaat Palapa Ring juga bisa mendukung jaringan telekomunikasi tetap (fixed) dan seluler, termasuk pendidikan jarak jauh (tele edukasi) dan pengobatan jarak jauh (tele kesehatan) secara murah serta siaran TV ke desa-desa.
Palapa Ring justru akan menyatukan backbone-backbone yang telah ada sebelumnya untuk meningkatkan akses informasi serta secara tidak langsung dapat memperkuat ketahanan nasional. Palapa Ring juga akan memperlancar implementasi Universal Service Obligation (USO), pemanfaatan e-government, e-education, e-healthy, dan akses internet oleh siapa saja.
Backbone Palapa Ring ini akan diposisikan untuk memudahkan dan memurahkan komunikasi sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) sekaligus mempercepat penetrasi telepon di Indonesia. Palapa Ring termasuk salah satu proyek strategis nasional yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016.
Nama Proyek : Palapa Ring Paket Timur
Nilai proyek : Rp 5,13 Triliun
PJPK : Menteri KOMINFO
Lokasi : 17 Kabupaten/Kota
Nama Kabupaten / Kota
Sektor : Infrastruktur Telekomunikasi dan Informatika
Status terakhir : Proses konstruksi masih 78,5%